Proses Supply Chain Management di Perusahaan

Mekari
4 min readFeb 29, 2024

--

Supply Chain Management (SCM) atau biasa disebut sebagai manajemen rantai pasokan, dapat membantu perusahaan memahami bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan dan menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan.

SCM memiliki empat proses penting dalam mengelola rantai pasokan yaitu pengumpulan informasi dari pelanggan, perencanaan, pembelian, dan manajemen inventaris.

SCM melibatkan aktivitas yang terkait dengan aliran produk dan informasi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Pemanfaatan SCM bisa dimaksimalkan dengan penggunaan teknologi yang dapat membantu dalam berbagai aspek manajemen rantai pasokan.

Simak pembahasannya lebih rinci di bawah ini.

Apa saja jenis-jenis supply chain management?

Secara umum, SCM memiliki 6 jenis yang dapat perusahaan Anda terapkan, yaitu:

  • Continuous Flow Model : Metode dimana pabrik memproduksi barang yang sama berulang kali dan demand dari pelanggan yang minim variasi.
  • Agile Model : Model yang cocok untuk perusahaan dengan permintaan yang tidak dapat diprediksi atau produk yang menyesuaikan pesanan pelanggan.
  • Fast Model : Jenis yang berfokus pada arus perputaran yang cepat dengan memanfaatkan tren dan cepat-cepat menghabiskan ketersediaan produknya.
  • Flexible Model : Metode SCM pada perusahaan yang produknya mengikuti musim. Di mana, pada suatu titik memiliki demand yang tinggi dan kemudian terdapat titik dengan demand yang rendah.
  • Efficient Model : SCM di mana perusahaannya mempunyai persaingan yang cukup tinggi dengan kompetitor. Sehingga memfokuskan untuk mengefisiensikan SCM-nya.
  • Custom Model : Jika tidak ada model atau jenis yang cocok, perusahaant tersebut akan menciptakan SCM sendiri. Ini terjadi pada perusahaan yang sudah terspesialisasi seperti pabrik mobil.

Bagaimana proses supply chain management?

  1. Menentukan Pelanggan: minat dan keinginan pelanggan terhadap produk akan selalu menjadi informasi penting bagi perusahaan untuk meluncurkan produk yang paling tepat.
  2. Perencanaan: perusahaan akan menjalankan proses perencanaan atau yang juga biasa disebut dengan istilah planning. Perencanaan produk tentu harus dilakukan agar nantinya perusahaan dapat membuat atau menciptakan dan menghasilkan produk yang memang dibutuhkan oleh para pelanggan.
  3. Pembelian: hal ini berkaitan dengan pemesanan bahan baku atau bahan mentah serta berbagai bahan pendukungnya. Proses pembelian ini biasanya di dalamnya tercantum tanggal penerimaan produk dan jumlahnya.
  4. Inventaris: Inventaris sama artinya pula dengan persediaan yang berkaitan dengan bahan mentah dan bahan pendukung yang diterima oleh perusahaan.
  5. Produksi: Kegiatan ini bisa didefinisikan sebagai kegiatan menghasilkan jasa yang diperlukan pelanggan.

Mengapa perencanaan penting dalam proses supply chain management?

Perencanaan penting dalam proses supply chain management karena membantu memastikan bahwa semua aktivitas yang terlibat dalam pengadaan, produksi, dan distribusi produk dan layanan dilakukan secara efisien dan efektif.

Melalui perencanaan, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko dan tantangan potensial dalam rantai pasokan serta mengembangkan strategi untuk menguranginya. Perencanaan juga membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dengan memiliki proses supply chain management yang terencana dengan baik, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif jangka panjang dan meningkatkan profitabilitas.

Apa saja contoh penerapan supply chain management dalam perusahaan?

Berikut adalah contoh penerapan Supply Chain Management (SCM) pada perusahaan:

1. Manajemen Persediaan → melibatkan pemantauan stok, perkiraan permintaan, pengelolaan pesanan, dan optimalisasi tingkat persediaan agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.

2. Manajemen Pemasok → membantu perusahaan dalam memilih pemasok yang tepat, bernegosiasi kontrak, mengawasi kualitas produk, dan memastikan kelancaran aliran pasokan. Melibatkan kerjasama yang erat dengan pemasok untuk memastikan kualitas, waktu pengiriman, dan harga yang kompetitif.

3. Manajemen Distribusi → membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengelola proses distribusi produk. Ini meliputi pemilihan rute pengiriman yang efisien, manajemen pergudangan, pemantauan pengiriman, dan pengelolaan inventaris di jaringan distribusi.

4. Manajemen Produksi → pengelolaan proses produksi. Ini melibatkan perencanaan kapasitas produksi, penjadwalan produksi, pengendalian kualitas, dan koordinasi aktivitas produksi agar sesuai dengan permintaan pasar.

5. Manajemen Layanan Pelanggan → memberikan layanan pelanggan yang baik dengan memastikan ketersediaan produk, pengiriman yang tepat waktu, dan respon yang cepat terhadap permintaan dan pertanyaan pelanggan.

Hal ini melibatkan integrasi sistem informasi, pemantauan kepuasan pelanggan, dan peningkatan proses layanan pelanggan.

6. Manajemen Risiko → mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan rantai pasok. Ini termasuk risiko seperti keterlambatan pengiriman, kualitas produk yang buruk, perubahan harga bahan baku, dan bencana alam.

Hal ini membantu perusahaan mengembangkan strategi pengurangan risiko dan mempersiapkan rencana darurat.

7. Penggunaan Teknologi → melibatkan penggunaan teknologi informasi dan sistem manajemen terintegrasi untuk mengotomatisasi proses, meningkatkan visibilitas, dan mempercepat pertukaran informasi di seluruh rantai pasok.

Contohnya termasuk penggunaan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) dan sistem manajemen persediaan berbasis cloud.

Penerapan SCM dalam perusahaan membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Ini juga memungkinkan perusahaan untuk menghadapi perubahan pasar dengan lebih adaptif dan responsif.

Apa manfaat dari penerapan supply chain management pada perusahaan?

Dalam penerapan supply chain management tentu memiliki manfaat yang baik bagi perusahaan, diantaranya:

  • Memuaskan para pelanggan
  • Meningkatkan pendapatan
  • Mengurangi anggaran biaya
  • Mendayagunakan aset
  • Memediasi pasar
  • Memperluas perusahaan

Bagaimana cara mempermudah proses supply chain management?

Penggunaan software supply chain management dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan segala macam bahan dan sumber bagi sebuah perusahaan agar bisa meningkatkan profit atau keuntungannya.

Untuk memudahkan Anda dalam memantau pergerakan dan ketersediaan barang pada gudang perusahaan Anda, gunakan Mekari Jurnal sebagai software supply chain management yang terintegrasi dengan berbagai fitur yang dapat membantu proses pengelolaan ketersediaan barang. Seperti laporan stok barang, pengelolaan invoice, hingga pembuatan laporan keuangan.

--

--

Mekari
Mekari

Written by Mekari

An insightful updates of human resource, accounting, tax, marketing, and sales to accelerate business growth.

No responses yet